(KOMPAS, KAMIS, 19 FEBRUARI 2009)
BANDUNG, KAMIS — Indonesia diharapkan terus melakukan penelitian dan mempublikasikannya kepada masyarakat mengenai dampak perubahan iklim. Potensi bahaya perubahan iklim seharusnya bisa diminimalkan karena merupakan kejadian berulang.
Demikian dikatakan Professor Christian Azar dari Chalmers University of Technology dalam ceramah publik di Universitas Padjadjaran, Bandung, Kamis (19/2). Bahasan utama yang dibawakannya adalah "Climate Change and the Future of Energy".
Menurut Azar, Indonesia dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani dan nelayan, ancaman dampak perubahan iklim sangat besar, baik itu pada hasil panen maupun cuaca buruk di laut. Oleh karena itu, untuk meminimalkan dampaknya, ia mengharapkan Indonesia terus mencari solusi tepat meminimalkan dampak perubahan iklim.
CHE
www.kompas.com
INDONSIA NEEDS THE RIGHT SOLUTION FOR CLIMATE CHANGE IMPACT
Indonesia is expected to continue to conduct research and publish it to the community about the impact of climate change. Potential danger of climate change should be minimized because it is a recurring event.
Said Professor Christian Azar of Chalmers University of Technology in a public lecture at the University of Padjadjaran, Bandung, Thursday(19 / 2). Main topic presented was "Climate Change and the Future of Energy".
According to Azar, Indonesia with a majority of the population work as farmers and fishermen, the threat of climate change impact is very big, either in the harvest or bad weather at sea. Therefore, to minimize its impact, he expects Indonesia continues search for appropriate solutions that minimize the impact of climate change.
Kamis, 12 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar