Minggu, 16 Mei 2010

Whale Shark (Rhincodon typus)


Whale shark atau hiu paus merupakan ikan terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 14 meter dengan berat 15 ton. Ukuran rata-ratanya sekitar 7.6 m walapun demikian tidak termasuk Paus. Hiu paus ini memiliki nama yang berbeda-beda di pelbagai tempat. Di Aceh dikenal dengan “Hiu Bintang” dan di daerah indonesia lainnya di sebut “Hiu Totol”karena tubuhnya mempunyai corak totol-totol putih, sedangkan di Banten disebut “Hiu Bodoh” karena gerakannya yang sangat lambat bila dibandingkan dengan hiu-hiu yang lain.
Klasifikasi

Kingdom Animalia (animals)
Phylum Chordata
SubPhylum Vertebrata (vertebrates)
Class Chondrichthyes (cartilaginous fish)
Subclass Elasmobranchii (sharks and rays)
Order Orectolobiformes
Family Rhincodontidae
Genus Rhincodon
Species typus

Whale shark memiliki mulut yang besar, lebarnya dapat mencapat 4 feet (1.4 m) dengan 3000 gigi yang sangat kecil sekali. Whale Shark merupakan Filter Feeder atau menyaring makanannya yang sangat kecil melalui insangnya yang sangat besar dengan cara membuka mulutnya lebar-lebar ketika berenang dan dapat mencapai 1500 galon (6000 liter) air yang dapat disaringnya. Makanannya adalah plankton, krill, ikan-ikan kecil, dan cumi.
Di dunia Whale shark dapat ditemukan di Gladden Spit di Belize; Ningaloo Reef di Australia bagian Barat; Ăštila di Honduras; Donsol, Pasacao dan Batangas in the Philippines; off Isla Mujeres dan Isla Holbox di Yucatan Mexico. Di Indonesia Whale Shark pernah di temukan di Taman Nasional Ujung Kulon National, Sabang NAD, Sidoarjo dan Selat Madura; Nosy Be di Madagascar, Off Tofo Reef di Mozambique, dan Tanzanian yaitu di Mafia, Pemba and Zanzibar.

Whale shark merupakan hewan yang soliter, sehingga sangat jarang ditemui Whale Shark ditemukan dalam kumpulan yang besar. Whale Shark dapat hidup di dekat pantai maupun di lepas pantai. Whale shark menghabiskan lebih banyak hidupnya di dekat permukaan air. Hal tersebut berkaitan erat dengan makanannya yaitu plankton dan biota kecil lainnya yang berada di permukaan.

CARA BERENANG
Tidak seperti kebanyakan hiu lainya yang merupakan perenang cepat, Whale shark merupakan hiu yang pergerakannya lambat Kecepatannya tidak melebihi 5 km/jam. Hal tersebut karena gaya berenang Whale shark dengan cara menggerakan seluruh badannya, tidak seperti hiu kebanyakan yang hanya menggerakan ekornya untuk bergerak. Whale Shark dapat menyelam sampai kedalaman 700 meter.
Whale shark tidak membahayakan bagi para penyelam. Bahkan di beberapa tempat di dunia Whale shark dijadikan sebagai objek seperti di Bay Islands in Honduras, Thailand, Philippine, Maldives, Red Sea, Western Australia (Ningaloo Reef, Christmas Island), Belize, Tofo Beach Mozambique, Sodwana Bay (Greater St. Lucia Wetland Park) South Africa, Galapagos Islands, Mexico, Seychelles, West Malaysian, Sri Lanka dan Puerto Rico. orang beramai untuk berenang dan menyelam di samping Whale shark.

REPRODUKSI

Whale shark merupakan hewan ovoviviparous, dimana melahirkan bayi kecilnya yang berukuran 60 cm. Whale shark mencapai kematangan pada umur 30 tahun dan pada umur tersebut Whale shark sudah dapat bereproduksi. Umur Whale shark dapat mencapai 100-150 tahun.

STATUS

Whale Shark merupakan target perikanan komersil di bebepa tempat. Di hongkong Whale shark menjadi komoditi untuk diambil daging dan finnya sebagai bahan sup. Mereka biasanya menangkapnya pada saat hiu ini berkumpul. Berdasarkan Status IUCN Whale Shark termasuk dalam kategori vulnerable/rentan. Seluruh aktivitas perikanan seperti menjual, mengekspor dan impor untuk tujuan komersial telah dilarang di Filipina sejak tahun 1998. Di India sejak tahun 2001. Dan Taiwan pada May 2007. Beberapa karakter biologi dari Whale Shark membuat Whale shark rentan terhadap ekploitasi, diantaranya: ukurannya besar, pertumbuhan yang lambat, lambat mencapai usia matang, dan umurnya panjang.

dari berbagai sumber

Inilah 11 Spesies Baru Biota Laut


11 spesies baru yang ditemukan di Raja Ampat (dari atas, kiri ke kanan) masing-masing Pterois andover, Pterocaesio monikae, Pseudochromis jace, Pseudanthias charlenae, Pictichromus caitlinae, Melanotaenia synergos, Chrysiptera giti, Paracheilinus nursalim, Hemiscyllium galei, Corythoichthys benedetto, dan Hemiscyllium henryi. (foto by Conservation International)


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Alam Indonesia (LIPI), Suharsono, di Jakarta, Senin (19/4/2010), memperkenalkan 11 nama spesies biota laut baru yang ditemukan di perairan Raja Ampat, Kepala Burung Papua Barat.

Kesebelas spesies baru tersebut adalah Hemiscyllium galei, atau hiu berjalan yang tampak seperti hiu kecil dengan warna bentol-bentol seperti tokek yang berjalan di dasar lautan. Ikan tersebut ditemukan oleh peneliti Australia, Allen dan Unmack pada 2008 dan namanya diambil dari nama Jeffrey Gale.
Hemiscyllium henryi, sejenis hiu berjalan yang mirip dengan Hemiscyllium galei namun berbeda bentuk corak dan warnanya dengan H.galei. Hiu berjalan tersebut ditemukan Allen dan Erdmann pada 2008 dan namanya diambil dari nama Wolcott Henry.
Melanotaenia synergos yang ditemukan Allen dan Unmarck pada 2008 yang namanya diambil dari nama Synergos Institute. Corythoichthys benedetto, sejenis kuda laut yang tampak seperti buaya yang sangat ramping. Ditemukan Allen dan Erdmann pada 2008 dan namanya diambil dari nama mantan perdana menteri Italia, Benedetto Craxi.
Pterois andover yang sejenis pterois berwarna merah yang ditemukan Allen dan Erdmann pada 2008 yang namanya diambil dari nama Sindhuchajana Sulistyo. Pseudanthias charlenae, ikan kecil berwarna merah muda cerah yang namanya diambil dari nama Pangeran Monaco, Albert II.
Pictichromus caitlinae sejenis ikan kecil berwarna cerah yang ditemukan Allen, Gill, dan Erdmann pada 2008 yang namanya diambil dari nama Caitlin Elizabeth Samuel, sebagai hadiah ulang tahun Caitlin dari orangtuanya, Kim Samuel Johnson.
Pseudochromus jace ikan kecil unik yang ditemukan Allen, Gill, dan Erdmann pada 2008 yang namanya merupakan singkatan dari nama Jonathan, Alex, Charlie, dan Emily, yang merupakan keempat anak Lisa dan Michael Anderson.
Chrysiptera giti, ikan kecil yang tampak berduri ditemukan oleh Allen dan Erdmann pada 2008 dan namanya diambil dari nama perusahaan yang dimiliki Enki Tan dan Cherie Nursalim, yakni perusahaan GITI.
Paracheilinus nursalim, yang ditemukan Allen dan Erdmann pada 2008 dan namanya diambil dari nama Sjamsul dan Itjih Nursalim.

Pterocaesio monikae diambil dari nama Lady Monica Bacardi

Kesebelas nama spesies tersebut diberikan oleh para pemenang lelang dalam pelelangan "Blue Auction" yang digelar di Monaco. Disampaikan Suharsono, hasil lelang tersebut akan digunakan untuk memajukan ilmu penamaan spesies atau taksonomi di Indonesia. Penemuan spesies baru tersebut merupakan kerjasama LIPI dengan Conservation Internasional.

sumber: kompas.com

Jumat, 14 Mei 2010

Lamun Sebagai Ekosistem Penting






Lamun (seagrass)adalah tumbuhan berbunga yang hidup di daerah teluk yang terlindung, laguna, dan perairan yang dangkal lainnya. vegetasi yang berbentuk seperti rumput ini tumbuh merata dan berkembang menjadi menjadi padang rumput luas. Padang lamun ini terbantuk dalam waktu yang beberapa dekade. Tercatat Ada tujuh spesies lamun berbeda yang dan masing memberikan fungsi ekologis penting yang berbeda pula.

Lamun adalah salah satu komunitas alami yang paling produktif di dunia dan merupakan kontributor utama ke jaring makanan laut. Ribuan tanaman dan binatang hidup di antara padang lamun dalam sebuah komunitas yang kompleks dan rentan. Penyu dan manate salah satu hewan yang mencari makan di padang lamun. Berbagai macam jenis udang, kepiting, cacing, siput, dan ikan kecil menghabiskan seluruh hidup mereka di padang lamun. Bahkan ikan besar dan burung laut bahkan mengunjungi padang lamun untuk mencari mangsa binatang-binatang yang lebih kecil.

Lamun mempunyai peranan sebagai sediment trap dan menjaga kualitas kualitas air dengan menyeimbangkan sediment di perairan dan menyaring polutan di perairan.

Fungsi lamun (seagrass)
1. Secara ekonomi, jutaan hektar padang lamun menyokong perikanan baik untuk kepentingan komersil maupun rekreasi
2. Menyediakan daerah pengasuhan bagi hewan-hewan penting seperti penyu, manate, dan dugong
3. Menyediakan makanan bagi spesies-spesies lainnya
4. Meningkatkan kualitas perairan, dengan fungsinya sebagai sediment trap dan penyaring polutan.
5. Mengurangi pantai dari energi gelombang

7 spesies lamun (Seagrass)yang ada adalah:
1. Turtle grass (Thalassia testudinum)
2. Shoal grass (Halodule wrightii)
3. Manatee grass (Syringodium filiforme)
4. Star grass (Halophila engelmannii)
5. Widgeon grass (Ruppia maritima)
6. Paddle grass (Halophila decipiens)
7. Johnson’s sea grass (Halophila johnsonii)