Selasa, 23 Juni 2015

Kepiting Penjaga Karang dari Serangan Bintang Laut Berduri




Saat ini terumbu karang sedang menghadapi ancaman yang serius. Ancaman tersebut berasal dari pemanfaatan sumberdaya ikan yang berlebih, polusi, pembangunan di wilayah pesisir dan perubahan iklim global. Dampaknya terumbu karang menjadi semakin rentan dan rapuh terhadap gangguan. Walaupun demikian terumbu karang masih mempunyai harapan dalam menghadapi gangguan – ganguan yang ada, karena beberapa spesies karang mempunyai simbiosis dengan hewan lainnya dan hal tersebut menjadi pelindung alami terhadap gangguan. Perlindungan tersebut berasal dari kepiting yang hidup pada koloni karang keras. Para peneliti yang berasal dari Museum Nasional Sejarah dan Univrsitas Florida telah berhasil mengungkapkan hubungan simbiosis antara kepiting tersebut dengan koloni karang.

Para peneliti tersebut telah mengungkapkan bahwa fungsi dari keanekaragaman pada ekosistem yang sehat dan menunjukkan bahwa spesies kepiting tersebut dengan ukuran yang berbeda memberikan perlindungan yang berbeda pula kepada terumbu karang terhadap gangguan yang akan datang.  Gangguan yang dimaksud adalah gangguan dari hewan pemakan karang seperti Bintang Laut berduri atau COT.

Kepiting penjaga karang tersebut berasal dari Genera Trapezia  dan keberadaan pada sela-sela koloni karang dapat menjadi karang tersebut dari serangan predator karang. Hipotesa tersebut di ungkapkan setelah para peneliti dari Universitas Florida menemukan setidaknya ada 4 spesies dari kepiting penjaga yang mampu melindungi karang dari predator bintang laut berduri. Hal tersebut diketahui setelah melakukan serangkaian eksperimen pada 4 spesies kepiting penjaga karang.

Eksperiment tersebut dilakukan dengan memindahkan spesies kepiting penjaga yang paling besar  T.flavopunctata dari koloni karang. Hasilnya menunjukkan karang yang tidak memiliki kepiting penjaga telah mati dimakan Bintang laut berduri pada malam hari. Tidak hanya kepiting penjaga saja yang memberikan perlindungan  bagi hewan karang terhadap serangan bintang laut berduri, akan tetapi kepiting penjaga yang berukuran kecil tersebut mampu melindungi hewan karang dari serangan Snail atau siput pemakan karang.

Para peneliti mengambil kesimpulan bahwa perlindungan karang yang berasal dari kepiting penjaga sangat diperlukan untuk menjaga keberadaan karang pada jangka waktu yang panjang. Selain itu juga, para peneliti menambahkan bahwa hubungan simbiosis tersebut tidak hanya memberikan keuntungan bagi hewan karang saja, tetapi memberikan keuntungan juga bagi kepiting penjaga, dimana  kepiting penjaga memiliki tempat hidup dan dapat bersembunyi dari predator pemakan krustasea.

Tidak ada komentar: