Minggu, 17 Mei 2009

Indonesia Bertekad Lindungi 20 Juta Hektare Lautnya

Manado (ANTARA News).

Pemerintah Indonesia akan melindungi 20 juta hektare wilayah lautnya di seluruh Indonesia pada 2020, demikian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pembukaan KTTB Inisiatif Segitiga Terumbu (Coral Triangle Initiative/CTI) di Manado, Jumat pagi.

"Perlindungan kawasan laut itu akan diberlakukan dengan ketat dan didanai," katanya.

Menurut Presiden, dalam tiga tahun mendatang pemerintah Indonesia akan mencari upaya meningkatkan dana nasional untuk program khusus pada rencana aksi CTI kawasan.

Presiden berjanji bahwa Pemerintah Indonesia akan mengalokasikan dana lima juta dolar AS untuk program CTI dan akan menandatangani dekrit presiden untuk membentuk komite nasional tingkat menteri yang akan bertemu rutin untuk membahas penerapan CTI.

Komitmen Indonesia untuk sungguh-sungguh melestarikan lautnya juga diwujudkan melalui penandatanganan Savu Sea National Marine Fisheries Sanctuary yang meliputi wilayah seluas 3,9 hektar di perbatasan Indonesia - Timor Leste.

Sebelumnya Indonesia menargetkan menciptakan kawasan laut terlindungi seluas 13,4 juta hektare, lebih luas dari target beberapa tahun lalu yaitu 10 juta hektare pada 2010.

Selain Yudhoyono, KTTB CTI juga dihadiri lima kepala negara/pemerintahan, yaitu Presiden Filipina Gloria M. Arroyo, PM Malaysia Najib Razak, PM Kepulauan Solomon Derek Sikua, PM Papua Nugini Michael Somare dan Presiden Timor Leste Ramos Horta.

Enam negara yang berada di wilayah seluas 5,7 juta km persegi ini sepakat berkoordinasi dalam melindungi sumber daya kelautan.

Dengan luas yang hanya dua persen dari lautan di dunia, Segitiga Terumbu Karang memiliki 76 persen dari spesies karang yang sudah diketahui dan beragam ikan.

Lebih dari 120 juta orang secara langsung bergantung kepada karunia yang disediakan lautan di wilayah itu, namun sumberdaya berharga itu sekarang terancam perubahan iklim, pengambilan ikan berlebihan, perikanan ilegal, pembangunan pesisir yang tidak berkelanjutan dan pencemaran.

Semua ancaman ini mengakibatkan berkurangnya persediaan ikan, hilangnya bakau dalam skala besar dan degradasi sistem terumbu karang.

Keenam negara menjawab tantangan itu dengan menyetujui pengembangan rencana aksi untuk inisiatif baru itu dan dalam beberapa tahun ke depan akan bekerjasama untuk melaksanakan strategi kawasan konservasi laut, pengelolaan kelautan yang berkelanjutan, perlindungan spesies terancam punah dan adaptasi perubahan iklim. (*)

COPYRIGHT © 2009

INDONESIA DETERMINED PROTECT 20 MILLION HECTARES MARINE

The Government of Indonesia will protect 20 million hectares in all marine areas of Indonesia in 2020, so President Susilo Bambang Yudhoyono in a speech opening KTTB Initiative Segitiga Terumbu (Coral Triangle Initiative / CTI) in Manado, Friday morning.

"The protection area of the sea that will be applied with strict and funded," he said.

According to the President, in three years, the Indonesian government will seek a national effort to increase funding for special programs on the action plan CTI area.

The President pledged that the Government of Indonesia will allocate funds five million U.S. dollars for the CTI program and will sign a presidential decree to establish a national-level ministerial committee which will meet regularly to discuss the application of the CTI.

Indonesia's commitment to seriously conserve marine also realized through the execution Savu Sea Fisheries National Marine Sanctuary which includes the area of 3.9 hectares on the border Indonesia - Timor Leste.

Previous Indonesia targets to create marine protected areas covering 13.4 million hectares, more knowledgeable of the target a few years ago that 10 million hectares in 2010.

Besides Yudhoyono, KTTB CTI also attended the five-state / government, the Philippine President Gloria M. Arroyo, Malaysian PM Najib Razak, the Solomon Islands PM Derek Sikua, PM Michael Somare of Papua New Guinea and Timor Leste President Ramos Horta.

Six countries in the region of 5.7 million square kilometers agree coordinate in protecting marine resources.

With a knowledgeable only two percent of the ocean in the world, Segitiga Coral Reefs have 76 percent of the coral species that are known and a variety of fish.

More than 120 million people directly depend on the bounty of the sea in that region, but the valuable resources that now threatened by climate change, over-fishing, illegal fishing, coastal development is not sustainable and pollution.

All this resulted in decreasing the threat of supply of fish, loss of mangroves in the large-scale systems and coral reef degradation.

The six countries with the challenges that the development of agreed action plans for new initiatives and in the next few years will work to implement the strategy area marine conservation, sustainable management of marine resources, protection of endangered species and adaptation to climate change. (*)

COPYRIGHT © 2009

Tidak ada komentar: